Menyambung tulisan sebelumnya, ini tahapan instalasi yang saya lakukan
![Menjalankan Instalasi di LiveSession](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_18_22.png)
Menjalankan Instalasi di LiveSession
![Pilihan default](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_18_40.png)
Pilihan default
![Pilihan default pertama, Installer melakukan partisi otomatis](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_18_47.png)
Pilihan default pertama, Installer melakukan partisi otomatis
![Preview partisi yg akan dibuat oleh installer](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_18_59.png)
Preview partisi yg akan dibuat oleh installer
![Pilihan zona waktu](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_19_30.png)
Pilihan zona waktu
![Pilihan keyboard](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_19_37.png)
Pilihan keyboard
![User default](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_20_15.png)
User default
![Instalasi berjalan](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_20_37.png)
Instalasi berjalan
![Instalasi selesai](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_44_27.png)
Instalasi selesai
![Mengintip partisi yang dibuat oleh installer](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_44_39.png)
Mengintip partisi yang dibuat oleh installer
Installer ternyata membuat partisi dengan tipe gpt. Partisi pertama diformat dengan fat32 dengan flag esp sebesar 512MiB. Sisanya untuk partisi sistem sebesar kapasitas harddisk yg ada.
![Setelah reboot](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_15_49_36.png)
Setelah reboot
Berdasarkan pengalaman beberapa waktu ini melakukan instalasi Ubuntu Desktop 16.04 di beberapa tipe mini PC, ada beberapa hal yang cukup membingungkan dan menyulitkan bahkan bagi saya yang sudah lama menggunakan OS GNU/Linux.
Tulisan ini saya buat dalam beberapa bagian dan akan lebih banyak berisi screenshot yang diambil menggunakan VirtualBox.
Sebagai pembuka, saya akan memperkenalkan mode UEFI yang saat ini lebih umum dijumpai di motherboard dan laptop keluaran terbaru. Penanda sebuah motherboard / laptop mendukung UEFI bisa dilihat saat kita masuk ke “BIOS”. Motherboard lama yang belum mendukung UEFI akan menampilkan BIOS dalam mode text. Sedangkan yang sudah mendukung UEFI, “BIOS” akan tampil dalam mode grafis, bisa dikendalikan dengan mouse, kadang dilengkapi tampilan grafis dan search input untuk memudahkan mencari setting secara cepat.
Instalasi Ubuntu 16.04 baik ISO yang langsung diburn ke DVD, ataupun disimpan ke Flash Disk menggunakan Rufus, mendukung boot di mode BIOS dan mode UEFI. Berikut ini gambar screenshot yang akan tampil jika mode Live CD Ubuntu di-boot menggunakan mode BIOS:
![Ciri khas penanda Ubuntu live CD jalan di mode BIOS](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_13_14_10.png)
Boot awal mode BIOS – 1
![Pilihan bahasa](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_13_14_15.png)
Boot awal mode BIOS – 2
![Pilihan aksi](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_13_14_20.png)
Boot awal mode BIOS – 3
Jika boot dilakukan di mode UEFI, maka tampilannya akan seperti ini:
![Langsung ke pilihan aksi tanpa memilih bahasa terlebih dahulu](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_13_15_30-1024x768.png)
Boot awal mode UEFI – 1
![Booting dengan mode grafis, sedangkan di mode BIOS, tulisannya text-based](https://blog.abifathir.com/wp-content/uploads/2016/12/VirtualBox_ubuntu-16.04_02_12_2016_13_15_51.png)
Boot awal mode UEFI – 2
Tulisan selanjutnya saya akan membahas instalasi menggunakan mode UEFI saja. Mode BIOS tidak perlu penanganan khusus, silahkan ikuti saja panduan instalasi, buat partisi secara biasa tanpa perlu adanya partisi spesial.