Merokok di tempat umum
Salah satu pembahasan di timeline twitter saya saat ini adalah tentang rokok. Ada orang yang merasa bahwa orang yang tidak merokok itu sok suci, merasa lebih baik dari orang yang merokok. Di tulisan singkat ini saya hanya akan mencoba menuliskan apa yang ada di pikiran saya tentang orang yang merokok di tempat umum. Silahkan pembaca memutuskan sendiri, bukan hak saya untuk menilai keputusan yang Anda ambil dan jalani.
Bayangkan Anda sedang berada di sebuah warung, restoran, atau rumah makan. Anda sedang menikmati makanan yang Anda pesan. Lalu saya datang, memesan makanan, lalu mengunyah makanan tersebut. Setelah beberapa kunyahan, saya lalu memuntahkan sebagian makanan tersebut ke wadah makanan tempat makanan yang sedang Anda santap. Bagaimanakah reaksi Anda kepada saya, membiarkan dan ikut menyantap makanan yang saya muntahkan itu, memesan makanan baru tapi tidak menegur saya, atau Anda akan memarahi saya?
Saya menulis analogi diatas, karena bagi saya itu sangat cocok menggambarkan kondisi orang yang merokok di tempat umum. Orang yang merokok menghisap asap rokok, lalu menghembuskan asap yang telah dihisapnya tadi ke udara sekitarnya. Kondisi ini sama bukan dengan analogi memuntahkan makanan ke wadah makanan yang sedang dinikmati orang lain? Di tempat umum, udara dihisap bersama, baik oleh perokok maupun non-perokok. Apakah kemudian salah jika orang yang tidak merokok menegur atau bahkan memarahi perokok tersebut? Apakah hal ini lalu dikategorikan menjadi sok suci?
Bagi saya pribadi, silahkan saja Anda para perokok menikmati rokok yang Anda beli dengan uang Anda. Bukan hak saya melarang Anda melakukan hal tersebut. Saya hanya marah saat hak saya menghirup udara bebas dari asap rokok Anda dzalimi dengan memuntahi udara tersebut dengan asap rokok yang telah Anda hisap. Hanya ini yang saya permasalahkan. Jika Anda tidak tahan ingin merokok di dekat saya, silahkan telan semua asapnya, saya tidak ingin menghisap muntahan asap Anda. Terimakasih.